Selasa, 31 Desember 2013

Peta Panitia P3D Purwojati berubah Dan Strategipun Hancur

Swara Purwojati. Berita yang kami muat tentang " Pemilihan Panitia P3D Desa Purwojati Cacat Hukum" cukup banyak mendapat reaksi dari masyarakat Purwojati , hal ini kami ketahui dari  pencari berita lepas yang terpercaya.
Banyak yang gusar dan kecewa karena strategi pemenangan calon perangkat tertentu jadi ketahuan masyarakat umum, tetapi juga lebih banyak yang senang atas dimuatnya tulisan tersebut sehingga mengetahui kualitas P3D yang terpilih.

Dengan mundurnya Ketua P3D Purwojati. karena alasan tertentu yang bukan berhubungan dengan kepanitiaan dan diikuti oleh seorang anggota lainnya maka komposisi berubah dengan diganti dan ditambahnya susunan kepanitiaan yang baru. Susunan kepanitiaan sekarang tersebut tentunya masih dipengaruhi berbagai pihak dengan bertujuan untuk memenangkan calon perangkat tertentu. Dengan rubahnya susunan panitia tersebut tentunya strategi awal seperti direncanakan menjadi bubar dan hancur tidak sesuai rencana.

Hal ini terbukri ketika adanya peserta yang dinilai mempunyai nilai sama lalu diadakan tes ulang namun tes kedua dianggap tidak ada, hal ini sangat membingungkan semua pihak karena hasil tes pertama di crossc\hek ternyata dimenangkan oleh peserta berinisial H padahal sebelumnya dimenangkan oleh P

Pada waktu tes dan pengoreksian ada yang bukan panitia atau diluar panitia bisa bergerak bebas kesana kemari dengan mengatasnamakan ketransparanan tapi mempunyai maksud dan berintrik untuk memenangkan seseorang. hal ini sangat disayangkan. Dengan adanya orang-orang tersebut maka hasil tes bisa menjadi berubah, lalu siapa menjamin bahwa hasil tes yang ditentukan sebagai pemenang itu asli ?




Kamis, 19 Desember 2013

Kepedulian Masyarakat Purwojati Terhadap Kebersihan-Ketertiban dan kelestarian Lingkungan

Swara Purwojati. Kecamatan Purwojati merupakan di daerah pedesaan yang dikelilingi oleh pegunungan dan masih mempunyai udara yang cukup segar, namun sangat disayangkan kebersihan , ketertiban, dan kelestarian lingkungan sangat rendah dan sangat memprihatinkan.

Memprihatinkan karena dari aparat pemerintahan baik dari tingkat RT , RW, Desa dan Kecamatan belum mengeluarkan kebijakan tentang tiga hal tersebut. Begitu pula kebiasaan dan watak masyarakat Purwojati sangat rendah terhadap kesadaran tentang pentingnya kebersihan, keteriban dan kelestarian lingkungan, hal itu dibuktikan dengan banyaknya warga yang tidak memunyai tempat sampat sehingga sampah dibuang ke sungai dan ke saluran air sehingga sungai dan saluran air sudah banyak sampah yang sangat kotor. Warga belum menggunakan jasa kebersihan sudin kebersihan kabupaten Banyumas hanya Pasar yang sudah menggunakan jasanya sehingga sampah sangat menggaggu.

Budaya ketertiban  juga masih sangat rendah aparat desabanyak sekali yang masuk kerja tidak tidak tepat waktu atau telat begituja di instansi lain. Tingginya tindak asusila yang terselubung juga persoalan yang menahun tidak pernah berkurang malah mempunyai kecenderungan meningkat, belum persoalan lainnya, seta masih didapati iklan , poster, baliho yang dipasang bukan pada tempatnya.

Pemahaman Pelestarian lingkungan juga dalam taraf memprihatinkan karena warga dengan mudah merusak alamn seperti menangkap ikan dengan portas dan lainnya tang merusak lingkungan, bahkan warga dengan mudah menebang pohon milik pemerintahan yang tentunya ada ijin tapi tidak pernah ada ijin tersebut. perburuan burung dengan menggunakan tembak, banyak hewan dan burung yang sudah punah seperti jalak, rase, burung manyar , bangau dan blekok serta lainnya. dan yang mendekati punah adalah crocokan, kutilang. tekukur, dan lainnya.

Hal ini kalau dibiarkan maka akan sangat merugikan bagi keberlangsungan dan kelestarian alam di daerah kecamatan Purwojati, Sudah seharusnya Aparat yang berwenang dan masyarakt saling menjaga dan memahami pentingan Kebersihan, ketertiban dan kelestarian alam, serta penegakkan hukum bagi pelanggarnya. berani? (ach)

Rabu, 18 Desember 2013

Teknik Pembuatan Soal SD-MI-SMP-MTS di UAS Banyak Yang Salah

Swara Purwojati. Salah satu bentuk tanggung jawab satuan pendidikan adalah mengadakan evaluasi siswa baik itu ulangan harian, UTS. UAS untuk menguji sampai mana batas daya serap peserta didik dalam menerima pelajaran. Daya serap siswa dipengaruhi banyak faktor baik itu dari Guru, sarana dan prasarana belajar, orangtua siswa ,. lingkungan dan lainnya.
Evaluasi terhadap peserta didik adalah suatu kewajiban yang diperintahkan Undang Undang dan harus dijalankan dengan terstrukuturdan memakai srandar yang baku agar kualitas pendidikan baik. Dalam evaluasi peserta didik harus diperhatikan pembuatan soal yang harus memenuhi standar, banyak sekali soal UTS dan UAS yang tidak memenuhi standar pembuatan soal baik itu di SD/MI, SMP/MTS. dengan tidak memperhatikan teknik pembuatan soal tentunya kualitas hasil evaluasi pembelajaran menjadi tidak baik.

Hal ini kalau dibiarkan akan terus membuat bingung peserta didik karena daya nalar anak masih sangat terbatas sehingga untuk menjawab soal seperti yang diketahuiya saja bukan seharusnya .
Contoh soal :
Siapakah yang bertugas mencari nafkah dirumah
a. Ibu
b. Bapak.
c. nenek.
d. kakek

Kalau yang masih mempunyai kedua orang tua dan paham baca jawabannya adalah "B"
kalau yang hanya mempunyai ibu maka akan jawab "A" dan lainnya

Begitu banyak soal soal sejenis yang membuat bingung peserta didik dan anehnya ada guru dan satuan pendidikan hanya memegang kunci jawaban bukan juga mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan peserta didik. Kalau ada guru dan satuan pendidikan tidak bisa memahami peserta didiknya maka kehancuran bagi dunia pendidikan.

Pendidikan adalah proses bukan hasil yang menjadi tujuan tapi memproses peserta didik agar dapat memahami berbagai persoalan sesuai kadar kemampuannya serta mendidik ,menjadi pribadi yang berkarakter baik. (ibro) kontributor


Senin, 02 Desember 2013

Pemilihan Panitia P3D Desa Purwojati Cacat Hukum

Desa Purwojati kecamatan Purwojati telah mengadakan pemilihan Panitia Penjaringan Perangkat Desa-P3D (1 /12/2013) untuk menjaring 4 jabatan kosong di pemerintahan desa Purwojati yaitu Kadus I sebelumnya dijabat oleh H. Lamun Efendi yang mengundurkan diri karena menjadi caleg DPRD Banyumas, Kadus IV sebelumnya dijabat oleh Narsito yang meninggal dunia danKaur Pembangunan yang sebelumnya dijabat Rohadi yang pensiun  serta Pembantu Kaur Umum merupakan jabatan baru di pemerintahan desa Purwojati data ini diperoleh dari sebuah narasumber terpercaya .

Menurut informasi pembentukan P3D ini dinilai cacat hukum dari banyak pihak, hal itu disebabkan dari telah berakhirnya masa jabatan BPD desa Purwojati dan tetap dilaksanakan pemilihan karena telah mendapat dari "Restu" Pemkab Banyumas. apa betul pemerintah kabupaten begitu ceroboh membolehkan adanya perpanjangan masa jabatan anggota BPD dan peraturan apa dan mana yang dipakai dalam memutuskan dibolehkannya perpanjangan masa jabatan anggota BPD.  Disamping itu kenapa penjaringan dipercepat dan harus ada perpanjangan anggota BPD ada permainan apa antara BPD dan Kepala Desa Purwojati. Pemaksaan dan pemajuan jadwal pmilihan P3D menurut perkiraan banyak orang disebabkan karena calon yang akan menduduki jabatan sudah jelas. maksudnya ada atau tidak diadakannyya pemilihan penjaringan orangnya sudah orang-orang tersebut. diantaranya yang akan diplot untuk Kadus IV adalah yang berinisial 'D' dan yang menjabat Kaur Pembangunan adalah berinisial ' A ' ( keduanya dari dususn Bantarmangu) dan lainnya khususnya Kadus I ada pergeseran strategi karena ada calon panitia yang dijagokan tidak menjabat sehingga terjadi pergeseran strategi. Dalam pemilihan panitia P3D tersebut terlihat dan ketahuan sekali akan memenangkan jago dari panitia yang sudah terbaca sejak awal rapat. maka ada warga yan memprotes panitia yang terbentuk karena ketidakfairan pemilihan P3D tersebut.

Dari penetapan nama orang yang sudah ada deal khusus yang dilakukan diberbagai tempat yang ternyata diketahui masyarakat,  maka sudah dipastikan adanya penjaringan adalah kemubaziran dan membuang uang rakyat. strategi ketua Panitia yang dihembuskannya ke masyarakat untuk sebanyak-banyaknya warganya agar mau mendaftar penjaringan perangkat tersebut dengan dimaksudkan dengan banyaknya mendaftar maka uang pendaftaran semakin banyak maka keuntungan semakin banyak, padahal pemenang dalam penjaringan sudah ditentukan diawal.

Masalah akan timbul lagi nantinya kapasitas dan kemampuan para pemenang yang terpilih karena ditentukan dan akan menduduki jabatan perangkat tersebut. thanks


Kamis, 19 September 2013

Bulan Imunsasi Anak Sekolah Kecamatan Purwojati

Pada bulan September 2013 anak-anak Sekolah khususnya de kecamatan Purwojati telah dilkasanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Gerakan ini sebetulnya sangat baik buat anak-anak namun tidak semua orangtua bisa menerimanya dengan berbagai alsasan, ada yang takut anaknya sakit ada juga karena faktor halal dan haram.

Anak-anak yang sekarang sudah dewasa bahkan yang sudah berumahtangga telah banyakmerasakan dari peogram imunisasi ini. dulu penyakit cacar, polio, campak dan lainnya sangat banyak dan menimbulkan banyak kemaatian anak , sekarang telah berkurang banyak tentunya hal sangat menggermbirakan.

Kalau masalah imunisasi adalah hal haram karena nabi tidak pernah melakukannya banyak hal juga yang tidak pernah dilakukan nabi,seperti orang yang patah tulah , terjatuh dan lainnya yang mengakibatkan harus dioperasi maka tentunya wajib dioperasi. karena ilmu dunia berkembang terus seiring dengan kondisi saat ini.

Kamis, 12 September 2013

Jalan Masuk Purwojati Jalur Selatan Talah Mulus Seperti Tol

Selama berttahun-tahun jalan masuk dijalur bselatan Purwojati rusak tidak ada perbaikan yang berkualitas baik, selama ini hanya tambal saja itupun berkualitas sangat buruk sehingga hanya 1-2 bulan jalan sudah rusak lagi. Tapi di bulan Agustus 2013 telah di  uruk dengan sirtu lalu dibiarkan beberapa saat yang membuat menderita pengguna jalan lebih-lebih warga sekita jalan tersebut.

Mulai tanggal 11 September 2013 jalanan masukke Purwojati lewat selatan khususnya Margasana - Gentawangi sudah di hotmix dengan kualitas baik, sehingga kemulusannya mirip jalan tol, Walaupun dalam peng-hotmix kan itu mengalami gangguan dari mesin yang baru butuh penyesuaian juga karea telatnya material hotmix yang telat sehingga jalan dapat diselesaikan sekita jam 21.00 .

Warga sekitar dan pengguna jalan sangat senang karena mempunyai jalan kualitas bagus, terimakasih kepada Pemerintah Banyumas yang telah membangun jalan Purwojati dengan baik, menurut Camat Purwojati yang baru , anggaran perbaikan adalah anggaran multi years sehingga perbaikan di jalan Purwojati akan diteruskan tahun depan untuk menyambung jalan tersebut.

Senin, 09 September 2013

Perbaikan Jalan Purwojati Berhenti Warga Banyak Menderita Sesak Napas

Perbaikan jalan Purwojati khususnya pintu masuk selatan sedang diperbaiki yang tdaunya bertahun-tahun jalan tidak pernah mulus, tahun ini sedang dilakukan perbaikan samnpai tahap penggian jalan sekita 10 cm. namun setelah sirtu diratakan ditinggal begitu saja, akibatnya di musim kemarau seperti sekarang ini jalan sangat berdebu lebih-lebih pada tengah hari.

Pengguna jalan banyak yang terganggu baik karena sesak napas maupun pakaian menjadi kotor karena debu tersebut.Sangat disayangkan jalan yang dikerjakan oleh CV. SALIMI $ CO tidak ada kelanjutannya dan tidak meminta maaf pada warga sekitar karena banyak warga yang menderita alergi debu, batuk, sesak napas dan lainnya, begitu pula debu masuk kedalam bangunan , rumah dan masjid bahkan masjid ada masjid yang dikurung dengan tenda akibat banyak debu.

Kepada Pemerinta Daerah Banyumas dan CV. Salimi & CO segera lakuka pengaspalan agar warga tudak dirugikan akibat datangnya berbagai penyakit yang diderita masyarakat. Pikirkan penderitaan masyarakat sekitar jalan khususnya dan pengguna jalan pada umumnya.

Kalau tidak mampu untuk memperbaiki tidak usah diperbaiki kalau hanya akan menimbulkan kerugian dan timbulnya berbagai penyakit di masyarakat

Selasa, 06 Agustus 2013

Kerusakan Jalan dan Penebangan Pohon Sisi Jalan Purwojati

Jalan Purwojati khususnya di Pintu masuk Kecamatan Purwojati bagian selatan atau lewat Gentawangi sering sekali mengalami kerusakan jalan berat dari tahun ke tahun kalaupun ada perbaikan itupun hanya penambalan yang hanya bertahan dalam 3-4 bulan saja setelah itu rusak lagi. Kerusakan tahun ini sudah sangat parah bahkan sudah 1 tahun lebih tidak ada perbaikan jalan sehingga jalan Pintu masuk kecamatan Purwojati sepanjang 700 m rusak berat.

Walau sudah ada pemasangan papan akan adanya perbaikan yang akan dilaksanakan dalam 120 hari mulai Juli- September 2013 tapi sampai hari ini 6 Agustus 2013 belum ada tanda-tandanya padahal janjinya adalah memasuki lebaran jalan sudah selesai tapi lebaran H-2 belum juga ada pelaksanaan perbaikan jalan tersebut, Pelaksana Proyek CV SALIM& CO telah memenangkan proyek perbaikan jalan Gentawangi - Purwojati jatisaba dengan nilai proyek sebesar Rp 345.000.000,- (Pintu masuk kec. Purwojati sepanjang 600 m) namun pelasanaan perbaikan belum dilaksanakan padahal sangat membahayakan pengguna jalan yang sedang pulang mudik , disamping itu juga membuat tidak nyaman warga Purwojati yang mau berlibur atau silaturahiim selama lebatan Idul Fitri ini. Kerusakan jalan ini sudah banyak menelan korban, karena banyak sekali yang mengalami kecelakaan. kalau dibiarkan lebih lama lagi maka akan bertambah korban-korban yang tiddak perlu. Perbaikan yang pernah dilakukan banyak sekali tidak sesuai dengan besarnya biaya yang dikeluarkan hanya penambalan dan mengalami kerusakan lagi dalam 3 bulan.

Disamping itu di sisi jalan tersebut ada penebangan pohon-pohon milik Dinas Pekerjaan Umum telah ditebang tanpa ijin dari dinas DPU yang membuat jalan semakin lembek akibat ditebangnya poho-pohon tersebut oleh warga sekitar tanpa ijin dinas terkait, namun pemerintah desa , Pemerintah Kecamatan, Polsek Purwojati bahkan DPU membairkan kejadian tersebut/ Padahal dijalan tersebut adalah termasuk jalan yang berstruktur tanah paling lembek sehingga dengan ditebangnya pohon-pohon tersebut mempercepat kerusakan jalan setelah perbaikan nanti karena tanah semakin mudah rusak.

Apakah warga sekita dan pemerintahnya baik desa dan kecamatan membiarkan kejadian tersebut yang sangat merugikan banyak orang nantinya juga pemborosan angggaran pembangunan kabupaten Banyumas,


Rabu, 31 Juli 2013

Seorang Anak SMP di Purwojati Melahirkan

Proses Melahirkan
Swara Purwojati. Di bulan Ramadhan yang suci ini Purwojati dikagetkan adanya seorang anak SMP melahirkan, anak tersebut masih duduk dikelas 3 SMP tersebut yang berasal dari desa Kaliurip . Adanya seorang anak SMP sampai hamil dan melahirkan tidak ketahuan oleh pihak sekolah adalah sangat memprihatinkan. itu bukti para gurunya tidak peduli akhlak anak didiknya juga tidak peduli perilaku sehari-hari akhlaq mereka.

Yang hanya bisa menuntut kesejahteraan tapi anak asuhnya tidak diperhatikan , lalu tugas guru sekolah tersebut apa ? hal ini seharusnya tidak terjadi kalau para guru lebih peduli akhlak dan kualitas bukan kuantitas murid. meluluskan ratusan siswa yang akan merepotkan masa depan negara untuk apa ? lebih baik meluluskan 20 anak tapi berkualitas, berakhlak, berprestasi dan bisa membangun dan membela bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perhatian 
berita yang dimuat di media ini adalah nyata berdasarkan fakta yang sudah dikonfirmasikan kepada pihak terkait, jangan sampai ada yang tidak mengakui seperti tulisan terdahulu yang tidak mengakui dari berita yang dimuat padahal berita dimuat berdasarkan fakta dan saksi seperti berita terdahulu adalah benar bukan mengada ada. kita tinggal mengakui kelemahan dan kekhilafan bukan menolak malah terbukti lebih parah lagi.



Selasa, 25 Juni 2013

Kecamatan Purwojati Memasuki Masa Tanam Ketiga

Kecamatan Purwojati Memasuki Masa Tanam Ketiga

Guru Ngaji
Masa Tanam Ketiga Kec, Purwojati
Pada akhir bulan Juni 2013 hujan yang terus menerus di wilayah Banyumas dan sekitarnya juga termasuk wilayah kecamatan Purwojati membuat sawah masih basah terendam air padahal masa panen kedua atau "sadon" sedang dilaksanakan , sehingga sebagian petani sudah ada yang mulai menggarap tanah untuk masa tanam padi ketiga.

Hal ini jarang terjadi di wilayah Purwojati yang sistem pengairannya tadah hujan yang biasanya hanya dua kali itupun sering mengalami kesullitan air ketika pada sedang berbunga. banyak curah hujan tahun ini diperkirakan sampai bulan Agustus 2013 atau sehabis lebaran masih ada hujan , sehingga petani yang akan menanam padi sebetulnya masih bisa namun kendalanya hama padi nantinya yang sangat banyak dari berlalang (walang), tikus, wereng dan lainnya.

Jadi bagi para petani yang masih berniat menanam padi maka harus pandai-pandai menangani masalah hama tersebut mengingat tidak semua petani akan menanam padi tetapi ada yang jagung, kedelai , kacang hijau dan lainnya.

Penanganannya haru sangat cermat dan jeli serta butuh perhatian ekstra karena kendala tersebut, bagi petani yang yang akan menanam jagung , kedelai dan lainnya kalau mau menanam harus membuat got - got di pematang agar tidak terendam air.

http://selamatdatangdikecamatanpurwojati.blogspot.com/

Senin, 03 Juni 2013

BANYUMAS JADI SENTRA GULA KELAPA TERBESAR SE-INDONESIA

BANYUMAS JADI SENTRA GULA KELAPA TERBESAR SE-INDONESIA

WE.CO.ID - Kabupaten Banyumas bakal menjadi sentra gula kelapa terbesar di Indonesia, kata Kepala Seksi Industri Pertanian dan Kehutanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Banyumas Sri Gito.

"Rencananya, sentra gula kelapa terbesar di Indonesia yang kini telah mendapat sertifikat internasional itu akan diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM pada 5 Juli," katanya kepada wartawan di Purwokerto, Selasa.

Menurut dia, produksi industri gula kelapa di Banyumas saat ini telah menembus pasar nasional dan internasional, seperti Jepang, Singapura, Amerika, dan Jerman.

Dalam hal ini, kata dia, gula kelapa yang diproduksi berupa gula kelapa cetak, gula kelapa kristal (gula semut, red.) murni, dan gula kelapa kristal kombinasi seperti gula kristal jahe.

Ia mengatakan bahwa jumlah perajin gula kelapa di Banyumas sebanyak 26.863 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Cilongok dan Kebasen.

"Secara keseluruhan, produksi gula kelapa di Banyumas dalam setahun dapat mencapai 63.102 ton, dengan rata-rata produksi mencapai 12.236 kilogram per hari. Luas tanaman kelapa di Banyumas mencapai 17.814 hektare," katanya.

Secara terpisah, Ketua Koperasi Nira Satria Cilongok, Nartam Andrea Nusa mengaku baru mendengar rencana diresmikannya Banyumas sebagai sentra gula kelapa terbesar di Indonesia oleh Menteri Koperasi dan UKM.

"Kemungkinan rencana itu benar, karena saya mendapat undangan dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk rapat di Semarang besok (Rabu, red.). Mungkin untuk membahas rencana itu," katanya.

Kendati demikian, dia mengaku senang kalau Banyumas menjadi sentra gula kelapa terbesar di Indonesia karena gula semut organik buatan perajin di kabupaten ini telah menjadi produk unggulan yang diekspor ke Amerika dan sejumlah negara di Asia.

Menurut dia, perajin gula kelapa saat ini semakin sadar terhadap dampak penggunaan campuran bahan kimia sehingga lebih memilih membuat gula organik.

"Dulu, perajin menggunakan larutan kimia agar gula kelapa tampak lebih terang, namun dampaknya terhadap kesehatan sangat buruk. Saat ini, perajin banyak yang memroduksi gula kelapa organik," katanya (Antara)
BANYUMAS JADI SENTRA GULA KELAPA TERBESAR SE-INDONESIA

WE.CO.ID - Kabupaten Banyumas bakal menjadi sentra gula kelapa terbesar di Indonesia, kata Kepala Seksi Industri Pertanian dan Kehutanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Banyumas Sri Gito.

"Rencananya, sentra gula kelapa terbesar di Indonesia yang kini telah mendapat sertifikat internasional itu akan diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM pada 5 Juli," katanya kepada wartawan di Purwokerto, Selasa.

Menurut dia, produksi industri gula kelapa di Banyumas saat ini telah menembus pasar nasional dan internasional, seperti Jepang, Singapura, Amerika, dan Jerman.

Dalam hal ini, kata dia, gula kelapa yang diproduksi berupa gula kelapa cetak, gula kelapa kristal (gula semut, red.) murni, dan gula kelapa kristal kombinasi seperti gula kristal jahe.

Ia mengatakan bahwa jumlah perajin gula kelapa di Banyumas sebanyak 26.863 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Cilongok dan Kebasen.

"Secara keseluruhan, produksi gula kelapa di Banyumas dalam setahun dapat mencapai 63.102 ton, dengan rata-rata produksi mencapai 12.236 kilogram per hari. Luas tanaman kelapa di Banyumas mencapai 17.814 hektare," katanya.

Secara terpisah, Ketua Koperasi Nira Satria Cilongok, Nartam Andrea Nusa mengaku baru mendengar rencana diresmikannya Banyumas sebagai sentra gula kelapa terbesar di Indonesia oleh Menteri Koperasi dan UKM.

"Kemungkinan rencana itu benar, karena saya mendapat undangan dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk rapat di Semarang besok (Rabu, red.). Mungkin untuk membahas rencana itu," katanya.

Kendati demikian, dia mengaku senang kalau Banyumas menjadi sentra gula kelapa terbesar di Indonesia karena gula semut organik buatan perajin di kabupaten ini telah menjadi produk unggulan yang diekspor ke Amerika dan sejumlah negara di Asia.

Menurut dia, perajin gula kelapa saat ini semakin sadar terhadap dampak penggunaan campuran bahan kimia sehingga lebih memilih membuat gula organik.

"Dulu, perajin menggunakan larutan kimia agar gula kelapa tampak lebih terang, namun dampaknya terhadap kesehatan sangat buruk. Saat ini, perajin banyak yang memroduksi gula kelapa organik," katanya (Antara)

Rabu, 24 April 2013

Pembiaran Anak SMP Negeri 1 Purwojati Beli Kunci Jawaban UN

Ujian Nasional tahun 2014 ini banyak masalah dari distribusi soal yang terganggu juga kualitas kertas yang sangat jelek yang mudah robek bila dihapus. Disamping itu bagi siswa Ujian Nasional menjadi momok yang sangat menakutkan sehingga banyak anak yang menjadi stres karena ketidaksiapan menghadapi Ujian Nasional tersebut.

Begitu pula anak-anak di SMP Negeri 1 Purwojati saking takutnya tidak lulus ujian nasional maka banyak melakukan hal yang tidak masuk akal diantaranya datang kedukun atau menyepi di tempat-tempat tertentu. disamping itu di SMP Negeri 1 Purwojati ada anak yang mengedarkan kunci jawaban UN dengan harga Rp.25.000,- yang biasa dilakukan dan dijual antara jam 5.30 sampai 6.30 di sekolah dekat tempat sepeda atau dilakukan di WC, dimana soal tersebut diambil dari seseorang di Margasana. (penulis memegang kunci jawaban tersebut, kalau guru SMPN 1 Purwojati tidak tahu , lalu apa kerjanya ? )

Kejadian seperti ini harusnya tidak terjadi kalau para guru SMP Negeri 1 mengontrol pagi-pagi hari disetiap sudut. tapi karena malas dan sudah merasa sudah bekerja baik bila datang sebelum jam 7.00. tapi tidak memperhatikan kejadian apa yang sedang dilakukan para muridnya.

Sehingga wajar saja mutu pendidikannya sangat turun jauh , bahkan jauh dibawah SMPN 2 Jatilawang padahal lebih dulu berdiri SMPN 1 Purwojati. Bahkan terbukti sampai 2 kelas tidak lulus, itu bukti tidak becusnya para guru.

Jumat, 12 April 2013

Pilkades Desa Purwojati

Pemilihan Kepala Desa Purwojati tahapannya sudah berjalan , dari pembentukan formatur panitia dan Panitia yang terpilih juga sudah mulai berjalan dan melaksanakan tahapan-tahapannya. Tahapan yang sekarang sedang dijalani adalah sosialisasi pilkades ke warga Purwojati setelah itu pendaftaran calon pemilih.

Panitia Pilkades Desa Purwojati terdiri dari 13 orang yaitu :

  1. Ketua                        : H. Lamun Efendi
  2. Wakil Ketua 1           : Drs Purwito
  3. Wakil Ketua 2           : Imam Kombali
  4. Sekretaris 1               : Basirun Abas
  5. Sekretaris 2               : Watin, SPd.
  6. Bendahara                 : Darwan
  7. dibantu seksi2
  • Seksi Pendaftaran Pemilih
  • Seksi Pendaftaran Bakal Calon 
  • Seksi  Konsumi
  • Seksi dll

Pelaksanaan Pilkades di Kecamatan Purwojati tahun 2013

Pilkades, Gurungaji YGNI
Sosialisasi pilkades di Kecamatan Purwojati
Pada tahun 2013 desa -desa di kecamatan Purwojati akan melaksanakan pesta demokrasi desa atau atau pemilihan Kepala Desa (Pilkades) . Pelaksanaan  pilkades di kecamatan purwojati dimulai pada bulan juni 2013.

Desa-desa yang akan melaksanakan pilkades pada putaran pertama di kecamatan Purwojati:

  1. Desa Purwojati
  2. Desa Klapasawit
  3. Desa Karangtalun Kidul
  4. Desa Kaliurip
  5. Desa Kalitapen

Desa -desa sudah melaksanakan tahapan pilkades dari pembentukan formatur panitia dan tata tertibnya sudah dan sedang berjalan dengan baik selama ini. Yang menjadi proyek percontohan dalam persiapan pelaksanaan pilkades kecamatan purwojati adalah di Desa Purwojati.

Proses Pilkades di kecamatan Purwojati diharapkan berjalan lancar agar tidak terjadi lagi di Pilkades sebelumnya di desa Kalitapen., yang merupakan satu-satunya Pilkades di Kabupaten banyumas yang gagal dan harus diulang , demnikian yang disampaikan oleh Kasi Pemerintaha Kecamatan Purwojati yang mewakili Camat Purwojati dalam Rapat Sosialisasi Pilkades di Desa Purwojati .




Senin, 25 Februari 2013

TRY OUT UN 2013 SD-MI Sekecamatan Purwojati

Pada hari ini Senin tanggal 25 Pebruari 2013 SD/MI kecamatan Purwojati bahkan serentak se kabupaten Banyumas mengadakan Try Out UN tahun 2013 yang soalnya berasal dari Binas Pendidikan Banyumas, minggu lalu MI sekabupaten Banyumas juga telah mengadakan Try Out UN soal dari Kemenag Banyumas.

Dari pantauan kalau memang nilai yang diserahkan ke kemenag itu asli tidak di ubah maka banyak anak yang hasilnya bagus dan lulus UN tahun 2013 tapi kalau nilai sudah banyak manipulasi karena gengsi peringkat maka banyak anak MI yang tidak akan lulus UN tahun 2013.

Begitu juga hari ini kalau nantinya banyak manipulasi nilai maka akan percuma saja try out tersebut, karena hanya akan mempermainkan nilai siswa hanya demi prestise sekolah.

Try out ini dimaksudkan untuk melatih siswa agar memperoleh hasil usahanya belajar sehingga orang tua dan siswa juga tahu kalau anak tersebut tidak akan lulus UN kalau tidak memenuhi KKM, bukan melatih kebohongan nilai .

Jumat, 04 Januari 2013

Guru Selingkuh Di Purwojati Meningkat

Purwojati termasuk daerah yang yang amgamis dan berpendidikan cukup, namun demikian banyak pendidik yang tidak punya moral mengajar anak didik di Purwojati.

Dari survai yang dilakukan TIM kami, dapat dibuktikan dan diketahui pendidik/ Guru dan tenaga Kependidikan di Purwojati melakukan perselingkuhan /perzinaan. mereka mempunyai PIL/WIL yang sudah banyak saksi melihatnya dan membuktikannya.

Dari Survai diperoleh data lebih dari 50 orang pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai PIL/WIL , ada Kepala sekolah, guru , dan tenaga kependidikan / Pustakawan.

Pendidik demikian tidak pantas untuk mendidik anak-anak di wilayah Purwojati, seharusnya mereka dapat sanksi berat yaitu pemecatan. Mari kita berantas dan laporkan guru yang melakukan perzinaan.