Kamis, 10 Maret 2016

Berbagai Kasus Asusila di Purwojati

Swara Purwojati.  Berbagai Kasus Asusila di Purwojati

Apakah model begini didukung?
Banyak kasus asusila terjadi di wilayah kecamatan Purwojati akhir-akhir ini. Kasus asusila sudah menjadi hal yang biasa dan lumrah bahkan bangga telah melakukan tindak asusila baik yang dilakukan suka sama suka maupun karena terpaksa/dipaksa. Muncul kasus-kasus tersebut patut dipertanyakan penyebabnya kalau dapat dilakukan dengan kajian penelitian ilmiah.

Kasus yang baru-baru terjadi dari kasus guru mencabuli siswinya disebuah lembaga pendidikan di Purwojati, Kasus anak SMP melahirkan, kasus pendarahan sehabis berkencan di tempat wisata cilongok dan lainnya. Kasus-kasus tersebut berkaitan dengan lembaga pendidikan semua. Belum kasus-kasus lainnya yang belum diungkap atau terungkap di lembaga berbagai lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan sebagai tempat benteng moral masyarakat sudah tidak dapat dipercaya lagi. Baik lembaga pendidikan umum maupun keagamaan. Seharusnya lembaga pendidikan mendidik moral masyarakat yang sesuai dengan budaya Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Moral Pancasila tidak menteolelir adanya kasus-kasus asulsila di masyarakat lebih-lebih di dunia pendidikan.

Kasus-kasus yang ditulis di blog ini sudah didahului penelitian secara detil baik personal, bukti maupun saksi pasti sudah kami miliki. Penulisan didasarkan dari tulisan ilmiah yaitu tulisan yang didasarkan kebenaran dan terjadi berdasarkan fakta-fajta yang ada, saksi dan bukti-bukti.Sehingga sangat aneh kami yang berusaha membantu mengontrol moral masyarakat malah mendapat permusuhan bukan orang-orang yang melakukan atau yang melindungi dan menutupi kejadian tersebut.

Kalau memang moral dan budaya masyarakat Purwojati seperti demikian yaitu yang jauh dari nilai-nilai dan moral Pancasila, budaya rusaknya amoral masyarakat dan generasi lamah dibiarkan, dilindungi dan didukung, itu berarti kami media pertama yang akan membela Pancasila agar generasi dan masyarakat bahkan bangsa tidak rusak oleh perilaku-perilaku yang tidak bermoral

Berbagai tulisan di blog ini banyak ditanggapi dan ditentang apabila meyangkut profesi maupun sebuah lembaga. Tanggapan ada yang bernada marah itu suatu kewjaran tapi sangat disayangkan karena orang-orang yang menaggapi tidak mencari informasi dari yang lain dengan penelitian juga.
Kami menulis untuk perbaikan masyarakat purwojati berdasarkan informasi dari informan kami yang tersebar di 10 desa kecamatan Purwojati.

Kasus-kasus besar sudah terjadi bahkan masih ada lagi yang belum terungkap  berdasarkan hasil penelitian informan kami. Kami akan terus melakukan kritik dan menyampaian berita yang ada sesuai fakta, bukti dan saksi yang ada.


Senin, 14 September 2015

Pelayanan BRI Purwojati sudah Mengecewakan Rakyat

Swara Purwojati. Pelayanan BRI Purwojati sudah Mengecewakan Rakyat
Pelayanan BRI Purwojati sudah sangat mengecewakan masyarakat Purwojati, hal ini bukan hanya dari pendapat sesorang tetapi banyak orang yang mengeluh. Keluhan mereka beragam. Diantar keluhan mayarakat kepada BRI khususnya BRI Purwojati yaitu:

  1. Lambatnya pelayanan 
  2. Menolak menjalankan program KUR
  3. Kurang menghargai nasabah khususnya penabung, karena ada kasus menabung dipersulit.
  4. Menolak pengambilan tunai wajib memakai kartu tetapi uang di ATM sering kali tidak ada, sering terjadi 2 hari tersedia ada uang tetapi sampai 4 hari tidak terisi uang dalam ATM.
  5. Bukan penggerak ekonomi rakyat khususnya usaha mikro lagi, Petani kecil susah mendapat pinjaman untuk mengembangkan usaha pertaniannya.
Masih banyak kasus kami sedang mendalami penelitian mengenai BRI Purwojati, data-data sebagian sudah masuk ke kami.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Peringatan HUT Kemerdekaan RI DI Purwojati

Swsara Purwojati. HUT Kemerdekaan tahun ini mulai terasa hidup dibandingkan dengan masa-masa dahulu, masyarakat Purwojati sudah mulai rindu akan masa-masa peringatan di jaman dahulu yang sering mengdakan pawai kemerdekaan Republik Indonesia

Tahun ini masyarakat mulai bergairah untuk merayakan kemerdekaan RI, hal ini dibuktikan berbagai kegiatan baik tingkat RT sampai kecamatan. berbagai lomba digeli hari untuk memperingati hari kemerdekaan RI tersebut, disamping itu berbagai juga dipersiapkan untuk memperingatnya pula.

Selamat HUT Kemerdekaan RI semoga negara NKRI ap berjaya dan kokoh dari b menghancurkan berbagai rongrongan yang berniat menghancurkan NKRI seperti yang baru-baru ini generasi di Jawa Timur sudah terang-terangan membawa gambar simbol PKI di jalanan.

Rabu, 11 Februari 2015

ATM BRI Purwojati

Dalam beberapa tahun ini BRI meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan ATM. Masyarakat sangat terbantu sekali dengan adanya ATM tersebut sehingga pengambilan uang cash dapat dilakukan kapan saja. BRI sebagai bank rakyat yang tersebar diseluruh pelosok nusantara tentunya nasabahnya adalah masyarakat pedesaan yang belum melek teknologi secara keseluruhan. Sehingga banyak masyarakat khususnya Purwojati masih mengalami kesulitan dalam pengambilan uang.

Namun menurut kami ada catatan yang harus diperhatikan bagi Pimpinan dan Karyawan BRI Purwojati. BRI dalam mensosialisasikan penggunaan ATM sangat memaksa, kenapa demikian ? kami ( bukan seorang)  sudah memiliki ATM satu rekening BRI yang satunya sengaja tidak akan memakai rekening selamanya ( diniaykan untuk tabungan jangka panjang) tetapi setiap pengambilan dengan buku disuruh dengan raut muka yang kurang menyenangkan bagi nasabah.

Disampiung itu, setiap awal bulan pengambilan uang sangat banyak tetapi selalu tidak diantisipasi atau diprogramkan bahwa selalu kekurangan uang cash. ATM sering ditutup namun anehnya pengambilan lewat buku masih dikenakan administrasi padahal kesalahan dalam pelayanan BRI sendiri. Hal ini sangta mengecawakan Nasabah.

Kami sedang persiapan untuk mmelakukan penelitian dan Survey mengenai pelayan BRI Purwojati. hasilnya kami belum tahun baik atau memuaskan secara keseluruhan berdasarkan angka-angka yang berbicara. Pelayan BRI harus ada yang mengawasi yaitu masyarakat sendiri

Anggaran BPD Disalahtafsirkan Pemerintah Desa

Dengan berlakunya Undang-Undang nomor Undang-undang nomor 14 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005 tentang Desa serta berdasarkan juknis perbup nomor 80 tahun 2014. Pemerintah Desa banyak salah tafsir tentang pelaksanaan anggaran desa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentasng Desa bahwa anggaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diatur pada pasaltersendiri sedangkan bengkok sebagai tambahan penghasilan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. 

Peraturab Bupati Banyumas yang sudah dua kali dikeluarkan hanya membuat tambah bingung pemerintah desa dalam menyususn anggran. karena bertambah bias. Bagian Hukum Pemda banyumas juga tidak tegadalam menafsirkan atau membuat keputusan kebijakan dalam penyusunan anggaran tersebut.
Ada pemerintah desa yang beranggapan bahwa Tamsil tetap dari dana ADD dan ditambah bengkok yang sudah berlaku. Ada yang menafsirkan Kepala Desa dan Sekdes / Carik PNS dapat bengkok sesuai aturan untuk mereka. Serta ada penafsiran lainnya.

Menurut kami SILTAP bagi Kepala Desa dan Perangkat sudah jelas dan penghasilan dari tambahan berupa bengkok (tidak membeli) disesuaikan kemampuan desa masing-masing dan kesepakatan pemerintah Desa dan BPD. Disamping itu Kepala Desa dan Perangkat Desa masih berhak mendapat Penghasilan Tambahan lain.

Yang lebih memprihatinkan lagi anggaran untuk BPD, sangat tidak manusiawi, Pemerintah Desa beranggapan bahwa Tunjangan BPD itu masuk dalam pembagian SILTAP Kepala desa dan Perangkat padahal pembagian lain ( Misalnya desa yang memiliki prosesntase anngaran Siltap 30:70) maka BPD masuk dalam anggaran yang 70 % dari Anngaran RAPBDes bukan anggaran Dana Desa (ADD)

Maka Bagi Pemerintah Desa harusnya memberikan anggaran untuk BPD berdasarkan perhitungan sebagai berikut BPD memperoleh anggaran:
A. Honor ( diambil dari APBDes makro/keseluruhan)
B. Tunjangan dari dana ADD
C. Tunjangan lain (dari dana ADD)
D. Tunjangan operasional lainnya termasuk diklat dari ADD dan APBDes makro)

Pemerintah Desa jangan membodohi BPD tentang anggaran lebih-lebih BPD itu mendapat SK bukan kepala desa tetapi dai Bupati. lain dengan lembaga lainnya seperti LKMD, PKK dan lainnya yang hanya memakai SK Kepala Desa.

Kamis, 09 Oktober 2014

Selamat Datang Bu Gubernur Jawa Tengah Ibu Ganjar Pranowo Di Purwojati

Selamat datang buat Istri Gubernur Jawa Tengah Bu Ganjar Pranowo di Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas khususnya di Desa Karangtalun Kidul. Bu Ganjar dalam rangka ikut rombongan Tim Penilai lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ikut dalam rombongan ini juga Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein.

Dalam persiapan mengikuti lomba ini, Masyarakat setempat membiasakan hidup bersih dan sehat disekitar lingkungan rumah tangga maupun di sekolah atau madrasah. Di sekolah-sekolah dibudayakan perilaku sehat dengan membiasakan gerakan cuci tangan bersama setiap minggunya.

Kami ucapkan "SELAMAT DATANG BU GANJAR PRANOWO BERSAMA ROMBONGAN" Di Kecamatan Purwojati semoga Bu gebernur dan rombongan membantu dan mempermudah pembangunan di kecamatan Purwojati. Dimana Kecamatan Purwojati dimasukan kedalam kecamatan tertinggal sehingga perlu mendapat perhatian khusus.


Rabu, 23 Juli 2014

Purwojati Basis Merah Apakah Periode Sekarang akan Lebih Maju ?

Kecamatan Purwojati adalah salah satu kecamatan Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah, dari dahulu jaman kemerdekaan Purwojati adalah basis Merah maksudnya adalah basis PNI dan sekarang PDIP, Sehingga hampir tiap pemilu baik bupati, legislatif , gubernur maupun presiden akan memperoleh suara masyoritas.

Kita hari kemarin Selasa, 22 Juli 2014 telah memiliki Presiden Baru dari nomor capres nomor urut 2, yang juga adalah dari PDIP, sebelumnya juga ada Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupatin Banyumas Juga semua dari PDIP, termasuk bapak camat dari ucapannya dan seluruh Kepala desa juga akur medukung PDIP semoga keinginan masyarakat Purwojati terpenuhi yaitu mudah memperoleh pekerjaan, pupuk dan sembako murah, layanan kesehatan mudah, serta biaya pendidikan juga mudah.

Kalau Kecamatan Purwojati tidak megalami peningkatan yang sangat menonjol berarti ada kesalahan, apa di Kades2nya , camatanya, bupatinya, gubernurnya atau presidennya nanti ATAU bahkan orang-orang Purwojati yang bodoh dari dahulu hanya dimanfaatkan suaranya tapi rakyatnta tidak diperhatikan.

Para tokoh politik baik tingkat desa, kecamatan kabupaten, propinsi, bahkan nasional yang sudah pernah datang dan janji di kecamatan Purwojati BUKTIKAN JANJI KALIAN, sekarang dari tingkat kades, camat, Bupati, Gubernur, dan Presiden adalah dari PDIP maka hrusnya rakyat Purwojati harus jauh lebih makmur , jangan khianati rakyat. KARENA TIDAK HALANGAN BIROKRASI LAGI KARENA SEMUA DARI PDIP jadi Purwojati harus sejahtera dan maju masyarakatnya, serta baik infrastrukturnya.

Untuk rakyat Purwojati jangan Bodoh bin Goblok kalau dalam 5 tahun ini mereka tidak bisa buktikan janji mereka maka kita jangan pilih lagi mereka karena hanya memikirkan perut mereka sendiri hanya pentingkan golongan mereka . tapi kalu mereka benar-benar memikirkan rakyat Purwojati maka kita harus dukung mereka.