Dalam beberapa tahun ini BRI meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan ATM. Masyarakat sangat terbantu sekali dengan adanya ATM tersebut sehingga pengambilan uang cash dapat dilakukan kapan saja. BRI sebagai bank rakyat yang tersebar diseluruh pelosok nusantara tentunya nasabahnya adalah masyarakat pedesaan yang belum melek teknologi secara keseluruhan. Sehingga banyak masyarakat khususnya Purwojati masih mengalami kesulitan dalam pengambilan uang.
Namun menurut kami ada catatan yang harus diperhatikan bagi Pimpinan dan Karyawan BRI Purwojati. BRI dalam mensosialisasikan penggunaan ATM sangat memaksa, kenapa demikian ? kami ( bukan seorang) sudah memiliki ATM satu rekening BRI yang satunya sengaja tidak akan memakai rekening selamanya ( diniaykan untuk tabungan jangka panjang) tetapi setiap pengambilan dengan buku disuruh dengan raut muka yang kurang menyenangkan bagi nasabah.
Disampiung itu, setiap awal bulan pengambilan uang sangat banyak tetapi selalu tidak diantisipasi atau diprogramkan bahwa selalu kekurangan uang cash. ATM sering ditutup namun anehnya pengambilan lewat buku masih dikenakan administrasi padahal kesalahan dalam pelayanan BRI sendiri. Hal ini sangta mengecawakan Nasabah.
Kami sedang persiapan untuk mmelakukan penelitian dan Survey mengenai pelayan BRI Purwojati. hasilnya kami belum tahun baik atau memuaskan secara keseluruhan berdasarkan angka-angka yang berbicara. Pelayan BRI harus ada yang mengawasi yaitu masyarakat sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar