Swara Purwojati. Salah satu bentuk tanggung jawab satuan pendidikan adalah mengadakan evaluasi siswa baik itu ulangan harian, UTS. UAS untuk menguji sampai mana batas daya serap peserta didik dalam menerima pelajaran. Daya serap siswa dipengaruhi banyak faktor baik itu dari Guru, sarana dan prasarana belajar, orangtua siswa ,. lingkungan dan lainnya.
Evaluasi terhadap peserta didik adalah suatu kewajiban yang diperintahkan Undang Undang dan harus dijalankan dengan terstrukuturdan memakai srandar yang baku agar kualitas pendidikan baik. Dalam evaluasi peserta didik harus diperhatikan pembuatan soal yang harus memenuhi standar, banyak sekali soal UTS dan UAS yang tidak memenuhi standar pembuatan soal baik itu di SD/MI, SMP/MTS. dengan tidak memperhatikan teknik pembuatan soal tentunya kualitas hasil evaluasi pembelajaran menjadi tidak baik.
Hal ini kalau dibiarkan akan terus membuat bingung peserta didik karena daya nalar anak masih sangat terbatas sehingga untuk menjawab soal seperti yang diketahuiya saja bukan seharusnya .
Contoh soal :
Siapakah yang bertugas mencari nafkah dirumah
a. Ibu
b. Bapak.
c. nenek.
d. kakek
Kalau yang masih mempunyai kedua orang tua dan paham baca jawabannya adalah "B"
kalau yang hanya mempunyai ibu maka akan jawab "A" dan lainnya
Begitu banyak soal soal sejenis yang membuat bingung peserta didik dan anehnya ada guru dan satuan pendidikan hanya memegang kunci jawaban bukan juga mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan peserta didik. Kalau ada guru dan satuan pendidikan tidak bisa memahami peserta didiknya maka kehancuran bagi dunia pendidikan.
Pendidikan adalah proses bukan hasil yang menjadi tujuan tapi memproses peserta didik agar dapat memahami berbagai persoalan sesuai kadar kemampuannya serta mendidik ,menjadi pribadi yang berkarakter baik. (ibro) kontributor
Evaluasi terhadap peserta didik adalah suatu kewajiban yang diperintahkan Undang Undang dan harus dijalankan dengan terstrukuturdan memakai srandar yang baku agar kualitas pendidikan baik. Dalam evaluasi peserta didik harus diperhatikan pembuatan soal yang harus memenuhi standar, banyak sekali soal UTS dan UAS yang tidak memenuhi standar pembuatan soal baik itu di SD/MI, SMP/MTS. dengan tidak memperhatikan teknik pembuatan soal tentunya kualitas hasil evaluasi pembelajaran menjadi tidak baik.
Hal ini kalau dibiarkan akan terus membuat bingung peserta didik karena daya nalar anak masih sangat terbatas sehingga untuk menjawab soal seperti yang diketahuiya saja bukan seharusnya .
Contoh soal :
Siapakah yang bertugas mencari nafkah dirumah
a. Ibu
b. Bapak.
c. nenek.
d. kakek
Kalau yang masih mempunyai kedua orang tua dan paham baca jawabannya adalah "B"
kalau yang hanya mempunyai ibu maka akan jawab "A" dan lainnya
Begitu banyak soal soal sejenis yang membuat bingung peserta didik dan anehnya ada guru dan satuan pendidikan hanya memegang kunci jawaban bukan juga mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan peserta didik. Kalau ada guru dan satuan pendidikan tidak bisa memahami peserta didiknya maka kehancuran bagi dunia pendidikan.
Pendidikan adalah proses bukan hasil yang menjadi tujuan tapi memproses peserta didik agar dapat memahami berbagai persoalan sesuai kadar kemampuannya serta mendidik ,menjadi pribadi yang berkarakter baik. (ibro) kontributor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar