Ujian Nasional tahun 2014 ini banyak masalah dari distribusi soal yang terganggu juga kualitas kertas yang sangat jelek yang mudah robek bila dihapus. Disamping itu bagi siswa Ujian Nasional menjadi momok yang sangat menakutkan sehingga banyak anak yang menjadi stres karena ketidaksiapan menghadapi Ujian Nasional tersebut.
Begitu pula anak-anak di SMP Negeri 1 Purwojati saking takutnya tidak lulus ujian nasional maka banyak melakukan hal yang tidak masuk akal diantaranya datang kedukun atau menyepi di tempat-tempat tertentu. disamping itu di SMP Negeri 1 Purwojati ada anak yang mengedarkan kunci jawaban UN dengan harga Rp.25.000,- yang biasa dilakukan dan dijual antara jam 5.30 sampai 6.30 di sekolah dekat tempat sepeda atau dilakukan di WC, dimana soal tersebut diambil dari seseorang di Margasana. (penulis memegang kunci jawaban tersebut, kalau guru SMPN 1 Purwojati tidak tahu , lalu apa kerjanya ? )
Kejadian seperti ini harusnya tidak terjadi kalau para guru SMP Negeri 1 mengontrol pagi-pagi hari disetiap sudut. tapi karena malas dan sudah merasa sudah bekerja baik bila datang sebelum jam 7.00. tapi tidak memperhatikan kejadian apa yang sedang dilakukan para muridnya.
Sehingga wajar saja mutu pendidikannya sangat turun jauh , bahkan jauh dibawah SMPN 2 Jatilawang padahal lebih dulu berdiri SMPN 1 Purwojati. Bahkan terbukti sampai 2 kelas tidak lulus, itu bukti tidak becusnya para guru.
Kebiasaan berbicara kadang dianggap sebagai lepas dari etika, lebih-lebih maraknya informasi lewat dunia maya, seolah-oleh sebagai wahana untuk saling "menembak" ingin populer tidak berani mencantumkan identitas orang bisa menilai inilah wujud kebencian kepada lembaga SMP Negeri 1 Purwojati. Blog yang berjudul "Pembiaran Anak SMP Negeri 1 Purwojati Beli Kunci Jawaban UN" adalah bentuk provokasi teror dan fitnah seolah-olah pembuat blog adalah orang yang serba tahu melebihi dukun melebihi pengamat. padahal Ujian Nasional tahun 2014 belum terlaksana. Lebih jantan bila persoalan tersebut diadukan saja ke Polisi biar ada pengusutan, bukti dan fakta serta saksi dilampirkan, bila terbukti pembaca blog tersebut akan memberi penghargaan dan pujian, tetapi bila tidak terbukti orang akan mengatakan pembuat blog sebagai seorang pengecut yang ingin melihat sejauh mana reaksi masyarakat terhadap animo ke SMP Negeri 1 Purwojati. Betapa pentingnya penghayatan nilai-nilai agama bagi setiap manusia agar beretika. Berpijaklah pada hadist "Berkatalah yang baik atau lebih baik diam" dosa besar bagi yang menebar fitnah kepada siapapun.
BalasHapusHumas
Maful Abidin
nyong udu alumni smp 1 purwojati, tapi tulisan kie sungguh tak bertanggung jawab. asal gawe blog anonim. ini sangat subjektif waduuuhhh...nembe melek internet apa ya? dadi ora nganggo etika...
BalasHapus